Informasi tentang data pemerintahan dan kegiatan pemerintahan Desa Seketi

UM KKN 2017

  • Profil Desa Seketi

    Desa Seketi merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ngadiluwih. Secara geografis, desa ini berbatasan dengan...

  • Sejarah Desa Seketi

    Desa Seketi merupakan sebuah Desa yang berada di pinggir hilir Sungai Brantas. Desa ini sudah ada sejak jaman pendudukan Jepang di Indonesia. Awal sejarah nama Desa Seketi...

  • Struktur Pemerintah Desa Seketi

    Struktur Pemerintahan Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur...

  • Penyambutan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang

    Senin, 15 Mei 2017 Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri melakukan penerimaan Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang...

  • KKN Agenda 1

    Selasa, 16 Mei 2017 Hari kedua setelah penyambutan Mahasiswa KKN di Desa Seketi, Mahasiswa KKN UM mengawali kegiatan hari ini dengan senam pagi di lapangan Desa Seketi yang dimulai pada...

Selasa, 20 Juni 2017

Usaha Kecil Rumahan "Telur Asin"



Senin, 11 Juni 2017 kami melakukan wawancara pada salah satu UKM yang ada di Desa Seketi yakni UKM Telur Asin. UKM Telur Asin ini diprakarsai oleh Bu Nur Aini (38 tahun) sejak April 2010 hingga sekarang. Dengan modal awal Rp. 500.000, kini dalam sehari Bu Nur Aini mampu memperoleh omset sekitar Rp. 2.500.000. Jenis telur asin yang diproduksi ini terbagi menjadi dua yaitu telur asin ayam dan telur asin bebek. Telur asin bebek ini dijual dengan harga Rp. 2500 per butir sedangkan telur asin ayam dijual seharga Rp. 2000 per butir. Proses pengelolaan telur asin ini terbagi menjadi dua cara, pertama menggunakan air yang telah dicampur dengan garam. Apabila menggunakan air garam maka telur asin mampu bertahan sekitar 7 hari. Kedua menggunakan pasir lempung yang telah dicampur dengan sere, bawang putih, daun jeruk, dan jahe. Cara pembuatan ini mampu menghasilkan telur yang bertahan hingga 15 hari. Peralatan penunjang lain yang diperlukan antara lain dandang, bak, dan serok. 


Untuk pengerjaan, Bu Nur Aini melakukan produksi sendiri tanpa bantuan pegawai. Dalam sehari beliau mampu memproduksi 200-1000 butir telur. Adapun kendala yang dialami adalah terbatasnya modal yang tersedia karena seluruh modal yang diperoleh merupakan modal yang berasal dari kantong pribadi. Telur asin ini dipasarkan pada pedagang soto, pedagang nasi, serta pasar tradisional yang dipasok setiap dua hari sekali dengan jumlah 50 butir. Promosi telur asin ini sudah mulai merambah di internet melalui facebook. Di dalam merintis usaha ini, Bu Nur mengaku tidak pernah mendapat bantuan dana maupun fasilitas apapun dari pemerintah. 


Share:

Usaha Kerajinan "Tas Plastik Ibu Mariyatun"

Ibu Mariyatun ini Memiliki Usaha Tas Plastik yang berupa Barang, Pengusaha ini Berdiri sejak Januari 2017 sampai Sekarang. Omset ini Menghasilkan 300.000 – 400.000 perbulan. Mengenai Masalah Modal awal ibu ini sebenarnya tidak ada, modal awalnya Benang dan menjahit sendiri, Ibu ini asal mulanya Hanya ingin Mencoba-coba dan akhirnya Berhasil.

Dalam proses pembuatannya ini dilakukan dengan hasil Limbah minuman seperti Teh gelas, teh rio, ale-ale dan lain- lain,  tidak hanya minuman saja dari jely pun juga bisa di Olah. Untuk satu Tas ini menghabiskan Limbah Minuman 250 biji dalam setiap Tas, untuk karyawan ibu ini tidak Memiliki Karyawan tetapi dalam pengolahannya suami dan anaknya juga ikut berpartisipasi, anak dan suami nya membantu membersihkan setelah itu cuci, kemudian di jemur setelah itu di anyam, dan bagian yang mengayam itu dari ibu Mariyam sendiri. Untuk Benangnya ini dari tambang kecil. 



Kendala yang dialami ibu ini yaitu belum bisa kepasar-pasar, dan Dalam pemasaranya,  dari warga desanya itu sendiri juga sudah banyak yang membeli bahkan satu desa pun semuanya sudah membeli kemudian ada juga yang dititipkan di toko-toko, kemudian jika ada orang yang baru tahu itu pasti mereka bertanya-tanya dan juga ikutan beli lalu di bawa keluar  kabupaten bahkan keluar jawa juga banyak seperti kalimantan, sumatra dan lain-lain. Pernah dipasarin bapak kepala desa ketika ada bazar uasaha ini juga laris dan banyak peminatnya. Untuk motif nya itu masih terbatas ada dua macam tas, ada yang kecil dan besar kalau ada yang ingin dikasih riasan bunga ibunya juga bersedia untuk membuatkan tetapi dengan syarat bunganya harus membawa sendiri dan untuk harganya sudah lain lagi, untuk pertama kali keluar ibu itu menjual dengan harga 50.000-55.000. dan sekarang menjualnya dengan harga 60.000. jika ada bunga-bunganya ibu menjual dengan harga 65.000.




Share:

Rabu, 14 Juni 2017

Industri Rumah Tangga - Kue Cumcum Ibu Naning


Industri rumahan ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah tanpa menyita waktu, sehingga kaum ibu pun bisa dengan mudah menyesuaikan antara aktivitas di rumah dengan jam kerjanya. Demikian yang dilakukan oleh Ibu Wahyu Nur Naning Tyas atau biasa dipanggil dengan Ibu Naning. Ibu berusia 40 tahun ini memulai usaha industri rumah tangga dengan membuat kue basah dan kue kering. Industri yang dijalankan ini sudah berlangsung selama kurang lebih 10 tahun. Industri tersebut dijalankan di rumah Ibu Naning yang beralamat di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
           

         Ibu Naning melakukan indutri ini seorang diri karena tidak memiliki pekerja. Biasanya kue yang dibuat yaitu kue cumcum yang berbahan baku tepung, mentega, dan telur. Namun saat menjelang musim lebaran Ibu Naning membuat bermacam-macam kue kering. Kue-kue ini dijual di Pasar Bandar dan Pasa Setono Betek Kota Kediri. Laba yang dihasilkan oleh industri rumah tangga ini kurang lebih Rp.75.000,- sampai Rp.100.000 per hari. Modal yang digunakan untuk industri rumah tangga ini berasal dari modal sendiri. Ibu Naning juga pernah meminjam modal ke bank untuk membiayai usahanya.

            Industri rumah tangga yang dijalankan Ibu Naning ini juga sering disurvey oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Kediri untuk membuat proposal pengajuan dana namun tidak ada kelanjutan. Ibu Naning merasa cukup dengan industri rumah tangga yang dijalankan, namun Ibu naning juga berharap usahanya dapat berkembang menjadi usaha industri rumahan yang lebih besar dan labanya menjanjikan.
Share:

Selasa, 13 Juni 2017

UKM Kripik Tempe “Cristal”


     Usaha Kecil Menengah kripik tempe “Cristal” merupakan salah satu produk unggulan dari beberapa jenis UKM yang ada di Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Usaha ini dirintis oleh Ibu Nurul Hidayati (52 tahun) sejak tahun 1992 sampai sekarang. Dalam perjalanannya sempat menemukan beberapa kendala internal hingga sempat vakum berproduksi beberapa tahun. Namun karena kegigihan ibu nurul akhirnya produksi dapat dimulai kembali, bahkan dapat melebarkan sayap usahanya. Pemasaran produk kripik tempe ini sangat fleksibel, ibu nurul hanya memproduksi sesuai dengan pemasaran dan pemesanan dari pelanggan. Tidak terlalu memaksakan diri untuk menambah jumlah produksi. “ya itung-itung dapat dijadikan mengisi waktu luang sekaligus penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan setiap hari” kata ibu Nurul.


     Setiap sehari rumah produksi ini mampu membuat kripik tempe dari 50 bungkus tempe mentah. Dari 50 bungkus ini nantinya akan ditambah apabila ada pesanan tambahan. Sekali produksi dalam sehari, dari 50 bungkus tempe mampu menghasilkan 250 bungkus kripik tempe siap jual. Untuk menarik minat pelanggan, Terdapat beberapa pilihan varian rasa yang ditawarkan. Yaitu: rasa balado, rasa pedas dll. Untuk memenuhi produksi ibu nurul memperkerjakan seorang pegawai.


     Nama produk kripik tempe ”Cristal” memang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat terutama di lingkup Kecamatan Ngadiluwih. Proses distribusi produk dilakukan oleh ibu Nurul sendiri. Setiap hari ibu nurul memasarkan produknya hampir diseluruh penjual soto sepanjang jalan Kecamatan Ngadiluwih. Disamping itu, ibu nurul juga menerima pesanan dari masyarakat sekitar.  “Memang minat masyarakat terhadap kripik tempe sangat positif, apalagi di Desa Seketi sendiri belum ada yang memproduksi kripik tempe selain saya” ujar ibu rumah tangga asal Malang ini.

     Pernah terfikirkan oleh Ibu Nurul untuk mengembangkan produk hasil olahannya. Sempat beberapa instansi dari pemerintah yang pernah mengekspose kripik tempe dari ibu nurul ini. Namun belum ada bantuan secara nyata dari pihak pemerintah untuk andil dalam proses pengembangan produk hasil olahan tempe ini. Padahal dari segi ekonomi sangat potensial untuk mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat. “Malah saya rasa kami sebagai golongan usaha kecil menengah  kurang diperhatikan oleh pemerintah” kata ibu nurul.
Share:

Usaha Kerajinan Bunga "Erfan Bunga"

Salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri adalah usaha kerajinan interior bunga hiasan milik Bapak Erfan Efendi. Saat ditemui tim blogspot Desa Seketi dirumahnya, pria kelahiran 1980 ini sedang sibuk membuat hiasan bunga bersama dua karyawan yang beliau pekerjakan. Beliau menuturkan bahwa saat bulan puasa seperti ini, pekerjaan merangkai bunga lebih sering dilakukan setelah Sholat Tarawih. Atmosfer di garasi kecil samping rumah yang ia ubah menjadi tempat produksi terkesan sangat santai. Beliau sangat sering bercanda bersama karyawannya. Saking akrabnya, bahkan kami (red: Mahasiswa KKN UM Desa seketi) tidak akan tahu siapa yang menjadi pemilik usaha ini kalau sebelumnya tidak menemui beliau.


Proses produksi sendiri tergolong tidak terlalu sulit sehingga bisa santai. Tidak ada kendala yang begitu berarti dalam proses pembuatan bahan. Bagian – bagian kerajinan yang terbuat dari besi, kayu maupun bambu beliau produksi sendiri, sedangkan bagian – bagian yang tidak bisa dibuat sendiri seperti dari bahan plastik, beliau memesannya dari daerah Surabaya dan Nganjuk.


Pak Erfan bercerita, kendala yang paling nyata dari usaha yang ditekuninya adalah pada modal yang minim. Pada usianya yang sudah 37 tahun ini beliau masih ingat dengan jelas awal mula beliau merintis usaha ini. Pada awalnya beliau bekerja disebuah bengkel las sebagai karyawan. Saat itu tahun 2002, beliau dimintai seseorang untuk mengelas penyangga vas bunga. Kemudian beliau mulai berfikir mengapa tidak mencoba manjadi pembuat kerajianan vas bunga. ”Dulu modal awal Cuma Rp50.000,- buat beli besi, trus keterampilan ngelas itu saya dapat dari bapak saya mas...” kata beliau sambil mengingat – ingat kisahnya dulu.


Dalam mengerjakan kerajinan ini Pak Erfan mempunyai komitmen bahwa yang paling penting bagi beliau adalah kualitas barang yang beliau buat. Hal ini sangat penting karena jika hanya asal dalam mengerjakan maka konsumen yang sudah membeli akan kecewa karena barang berkualitas rendah dan tidak akan membeli lagi atau bahkan tidak laku sama sekali.



Selain itu Pak Erfan juga sangat memperhatikan pemasaran produk – produk kerajinan yang beliau buat. ”Yang paling penting dalam produksi dan jualan itu pemasaran mas, kalo ndak diurusin serius basi mati ato ndak jalan...”. Awal produksi beliau beliau memasarkan hasil kerajinannya di Pasar Tulungagung. Saat ini sudah memiliki beberapa link untuk memasarkan produknya, antara lain yaitu di Golden Tulungagung (mulai tahun 2005), Golden Kediri (mulai tahun 2006), Sri Ratu Kediri (mulai tahun 2007), dan beberapa pemasaran di pasar tradisional dan toko – toko. Untuk di golden dan Sri Ratu (Supermarket) sistem pemasaran berupa titip barang dan sistem order. Sedangkan di toko – toko dan pasar tradisional langsung dibayar pemilik toko karena jumlahnya lebih sedikit.

Untuk saingan usaha sendiri beliau menjelaskan tidak ada saingan yang terlalu berarti, karena masih sedikit pengrajin hiasan bunga di Kediri sehingga minim saingan. Beliau sendiri juga sangat menikmati pekerjaan ini karena memang beliau hobi merangkai / membuat sesuatu barang, ”Istilahnya hoby jadi profesi mas...” ujar beliau sambil tertawa.

Dengan nama ”Erfan Bunga” rumah produksi kerajinan bunga ini telah menghasilkan lebih dari 340 jenis hiasan dengan rentang harga jual yang paling murah Rp12.500,- sampai yang paling mahal mencapai Rp 500.000,-. Harga ini merupakan harga yang diberikan pak erfan ke toko, sedangkan nantinya pihak toko akan menaikkan harga 10-50% dari harga yang diminta Pak Erfan. Jadi jika anda ingin mendapatkan produk kerajinan hiasan bunga yang lebih murah, anda bisa langsung datang ke rumah Pak erfan di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Selain bisa lebih murah, anda juga bisa pesan sendiri rangkaian bunga sesuai yang anda inginkan. Tinggal nego harga dan dijamin kualitasnya sae.

Berikut beberapa kerajinan hiasan bunga produksi "Erfan Bunga"








Share:

Pelatihan Pembuatan Bioetanol (Proker 7)


Senin pada tanggal 5 Juni 2017, tepatnya di balai Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri telah di selenggarakan Pelatihan Pembuatan Bioetanol yang diadakan oleh mahasiswa/mahasiswi KKN Universitas Negeri Malang. Alasan diadakannya pelatihan pembuatan bioetanol bertujuan untuk mewujudkan desa yang mandiri energi, mengingat sumber energi minyak bumi di dunia sudah mulai menipis. Selain itu aspek yang diperhatikan oleh penyelenggara pelatihan pembuatan bioetanol karena lokasi Desa Seketi sangat dekat dengan Pabrik Gula Ngadirejo sehingga mudah untuk mendapatkan “tetes tebu” untuk bahan baku pembuatan bioetanol.


Acara pelatihan pembuatan bioetanol dimulai pukul 3 sore waktu setempat dengan pemateri dari salah satu mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yaitu Depril Aka Laksana dari Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan Hukum dan Kewarganeraan. Sasaran acara pelatihan ini ditujukan kepada kelompok tani Desa Seketi. Acara berlangsung dengan cukup lancar, tetapi ada sedikit kendala yang menghambat mengenai kehadiran peserta pelatihan. Peserta yang diundang oleh pihak penyelenggara 40 orang, tetapi yang bisa menghadiri hanya 20 orang atau 50% dari yang diharapkan penyelenggara.



Rangkaian kegiatan pelatihan dimulai oleh pembukaan dari bapak Sucipto selaku ketua kelompok tani Desa Seketi. dan dilanjutkan sambutan oleh Bapak Kamim selaku Kepala Desa Seketi. Setelah pembukaan selesai masuk pada kegiatan inti yaitu Pelatihan Pembuatan Bioetanol yang dipandu Depril Aka Laksana selaku pemateri pelatihan.



Pada kegiatan inti ini peserta dijelaskan mengenai apa itu bioetanol, kegunaannya, kelebihan bioetanol, serta langkah-langkah untuk membuat bioetanol secara lengkap dan terperinci. Antusisas untuk mengetahui cara pembuatan bioetanol dari peserta yang datang sangat tinggi terbukti dengan adanya banyak pertanyaan dari peserta pelatihan yang ditujukan untuk pemateri. Untuk penutupan acara pelatihan ini di tutup oleh pembacaan doa yang dipimpin oleh saudara Ahmad Atam M. salah satu mahasiswa KKN dan untuk selanjutnya pembagian konsumsi untuk peserta pelatihan.



Share:

Senin, 12 Juni 2017

Kelas Inspirasi 8



Kelompok Kerja KKN Universitas Negeri Malang Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri telah menyelesaikam progam kerja Kelas Inspirasi. Kelas Inspirasi merupakan progam kerja dari Kelompok Kerja KKN Desa Seketi yang bertujuan mengajarkan pengetahuan non-akademis kepada anak usia dini di Desa Seketi. Pada hari Jum’at 9 Juni 2017 merupakan hari kedelapan dari progam kerja Kelas Inspirasi yang merupakan hari terakhir. Seperti hari-hari sebelumnya hari kedelapan dari Kelas Inpirasi adalah mengajar ana-anak usia dini di TK Dharmawanita Desa Seketi. Namun tidak seperti biasanya Kelas Inspirasi hari terakhir ini di ikuti oleh seluruh siswa-siwi TK Dharmawanita Desa Seketi, yang berjumlah kurang lebih 50 siswa terdiri dari Kelas A dan Kelas B.


Pada hari kedelapan sekaligus hari terakhir dari Kelas Inspirasi digunakan sebagai kegiatan perpisahan Kelompok Kerja KKN Desa Seketi dengan siswa-siswi dan guru TK Dharmawanita Desa Seketi. Kegiatan yang dilakukan pada hari kedelapan tidak memiliki tema inti seperti hari-hari sebelumnya, namun hari kedelapan ini lebih digunakan untuk bermain dan bernyanyi yang bertujuan untuk memberikan selingan kegiatan menyenangkan kepada siswa-siswi TK Dharmawanita Desa Seketi setelah melakukan rentetan kegiatan progam kerja Kelas Inspirasi. Selain itu kegiatan bermain dan bernyanyi ini dilakukan di hari terakhir agar meninggalkan kesan yang baik untuk siswa-siswi TK Dharmawanita Desa Seketi sehingga pengetahuan yang telah dipelajari melalui progam kerja Kelas Inspirasi tidak menghilang begitu saja.


Kelas Inspirasi hari terakhir lebih banyak diisi dengan kegiatan bermain dan bernyanyi. Kelas inspirasi diawali dengan kegiatan berdoa bersama-sama dengan membaca kafaratul majelis. Lalu dilanjutnya dengan pemberian materi mengenal hewan dan habitatnya serta macam-macam buah-buahan melalui video-video pembelajaran, selain itu Kelompok Kerja KKN Desa Seketi juga mengenalkan lagu tentang macam-macam hewan dan buah-buahan agar siswa-siswi TK Dharmawanita lebih mudah memahaminya. Tidak hanya memberikan materi melalui video dan lagu, progam keja Kelas Inspirasi hari terakhir juga diisi dengan games-games edukasi yang menyenangkan. Selanjutnya siswa-siswi TK Dharmawanita Desa Seketi diajak untuk menyanyikan lagu-lagu, dengan mengenalkan lagu-lagu yang berupa lagu daerah, lagu nasional dan lagu anak-anak diharapkan meminimalisir hilangnya lagu anak-anak yang sekarang ini cenderung tergantikan dengan lagu-lagu dewasa.


Progam kerja Kelas Inspirasi diakhiri dengan sesi foto bersama Kelompok Kerja KKN Desa Seketi dengan siswa-siswi dan guru-guru dari TK Dharmawanita Desa Seketi. Kelas Inspirasi ditiup dengan berdoa bersama membaca doa penutup majelis dan bernyanyi sayonara. Dengan telah selesainya Kelas Inspirasi hari kedelapan sekaligus mengakhiri progam kerja Kelas Inspirasi. Demikian Kelompok Kerja KKN Desa Seketi berparah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah diberikan kepada TK Dharmawanita dapat berguna dikemudian harinya, walaupun hanya sebagaian kecil yang bisa diberikan kepada siswa-siswi Desa Seketi. 
Share:

Kelas Inspirasi 7


Kamis, 8 Juni 2017 kami mengisi kelas inspirasi yang ke 7 di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita. TK Dharma Wanita ini terletak di belakang balai desa seketi. Kelas inspirasi ini dimulai pada pukul 07.30 WIB dan berakhir pada 9.30 WIB.  Kegiatan ini diikuti oleh 29 adik-adik yang sedang duduk di TK besar/TK B. Agar adik-adik lebih bersemangat maka kami memulai kegiatan dengan senam bersama. Melalui senam ini diharapkan adik-adik mampu mengekspresikan bakat kinestetiknya. Dalam pertemuan pagi itu,  ada beberapa materi yang kami sampaikan antara lain:
  1. Memperkenalkan nama-nama anggota keluarga dan kerabat
  2. Memperkenalkan nama-nama tempat umum beserta fungsinya

Ditunjang dengan adanya lcd proyektor maka adik-adik akan lebih mengerti dan antusias terhadap materi yang kami sampaikan. Ditengah-tengah proses belajar mengajarpun kami juga menyisipkan berbagai video kartun yang mendidik, seperti video menyanyi Disini Senang Disana Senang, Satu Satu Aku Sayang Ibu ,serta Kereta Api.  Diakhir pertemuan, kami mengajari adik-adik untuk sama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Garuda Pancasila.




Share:

Kelas Inspirasi 6


Rabu, 7 Juni 2017 Anggota KKN Universitas Negeri Malang mengisi kegiatan yaitu kelas inspirasi yang ke-6. Sama seperti kelas inspirasi sebelumnya, kegiatan ini bertempat di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Desa Seketi. Kelas inspirasi yang ke-6 ini kami mulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 09.30 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 25 anak TK A dan didampingi oleh 7 orang anggota KKN Universitas Negeri Malang. Anak-anak TK A sangat antusias untuk mengikuti kegiatan yang kami berikan. Dalam satu kali pertemuan tersebut telah kami rancang beberapa kegiatan, yaitu :
1. Berdoa bersama sebelum memulai pelajaran, seperti doa sebelum belajar, dan membaca surat-surat pendek.
2. Bertepuk tangan dengan menyanyikan lagu-lagu, yaitu : tepuk malaikat, tepuk anak sholeh, tepuk rukun iman, tepuk rukun islam dan tepuk semangat.
3. Menyebutkan anggota-anggota tubuh mulai dari kepala sampai kaki, kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan fungsi-fungsinya.
4. Memutar video tentang anggota-anggota tubuh dan menyebutkan nama-namanya.
5. Melakukan games untuk menguji konsentrasi anak dengan menyanyikan lagu.
6. Membagi kelas menjadi 5 kelompok dan didampingi oleh 1 orang anggoka KKN per kelompoknya untuk menyusun nama-nama bagian tubuh sesuai dengan tempatnya.
7. Tiap kelompok diminta maju ke depan untuk membacakan hasil kerjanya.
8. Membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2 anak, untuk mengerjakan soal menghitung yang kemudian dibahas bersama.
9. Memutar video sambil menyanyikan bebetapa lagu anak-anak seperti : Dua Mata Saya, Satu-Satu, Disini Senang.
10. Kegiatan ditutup dengan bersalaman sambil menyanyikan lagu sayonara.


Demikian serangkaian kegiatan yang kami lakukan pada kelas inspirasi yang ke-6. Kesan kami selama mengajar pada hari itu adalah sangat senang karena anak-anak TK A begitu bersemangat mengikuti tahap demi tahap kegiatannya. Kami berharap materi yang telah diajarkan bisa bermanfaatn bagi anak-anak TK Dharma Wanita Desa Seketi ke depannya.



Share:

Kelas Inspirasi 4


Sabtu 3 Juni 2017, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan kelas inspirasi ke-4 mengenai jenis dan macam-macam transportasi. Dalam kegiatan ini seperti sebelumnya, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang bekerja sama dengan Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.


Kegiatan tersebut antara lain yaitu: Berdiskusi tentang jenis-jenis kendaraan, bercerita tentang tata tertib berkendara dan lalu lintas, membaca doa sebelum naik kendaraan, menghitung jumlah roda kendaraan, mengelompokkan gambar kendaraan darat,laut dan udara. Selain kegiatan tersebut mahasiswa KKN juga memperlihatkan video macam-macam transportasi, memasangkan angka dengan jumlah bagian-bagian kendaraan, menyanyikan lagu dan memberikan PR mewarnai gambar kereta api.


Dalam kegiatan mengelompokkan kendaraan anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan gambar-gambar kendaraan dan kertas-kertas yang telah diberikan nama jenis kendaraan untuk menempelkan gambar kendaraan sesuai dengan jenisnya. Selanjutnya, kegiatan meghitung jumlah kendaraan mahasiswa KKN memberikan kertas soal kepada setiap anak untuk dikerjakan.



Dalam kegiatan ini anak-anak sangat bersemangat, bergembira dan antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa KKN. Selain pertanyaan tentang kendaraan mahasiswa KKN juga memberikan arahan bagaimana berkendara yang baik dan benar di jalan.



Share:

Kelas Inspirasi 3


Jum’at, 2 Juni 2017 kami mengisi kelas inspirasi yang ke 3 di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita. TK Dharma Wanita ini terletak di belakang balai desa seketi. Kelas inspirasi ini dimulai pada pukul 07.30 WIB dan berakhir pada 9.30 WIB.  Kegiatan ini diikuti oleh 29 adik-adik yang sedang duduk di TK A. Agar adik-adik lebih bersemangat maka kami memulai kegiatan dengan menyanyikan tepuk anak sholih yang memang sudah dihafal oleh adik-adik TK A. Kemudian kami memperkenalkan diri agar suasana semakin akrab. Pembelajaran yang berlangsung pada hari ini adalah memperkenalkan adik-adik pada macam-macam profesi, tujuannya agar adik-adik termotivasi untuk belajar lebih giat. Selain itu juga diharapkan adik-adik mendapatkan gambaran tentang cita-cita masa depannya.


Dalam pembelajaran hari ini kami menampilkan PPT tentang profesi yang ada di Indonesia. Awalnya kami menampilkan properti dan kostum yang biasa digunakan oleh profesi itu. Lalu adik-adik dimotivasi untuk mencari tahu tentang tugas yang dilakukan masing-masing profesi tersebut. Adik-adik sangat antusias mengacungkan tangan untuk menjawab tugas dari masing-masing profesi. Agar tidak jenuh kami memberikan selingan lagu-lagu anak. Ditunjang dengan adanya lcd proyektor maka adik-adik akan lebih mengerti dan antusias terhadap materi yang kami sampaikan. Di akhir pertemuan, kami mengajak adik-adik untuk berdo’a bersama dan bersalaman kepada Ibu Guru.


Share:

Kelas Inspirasi 2

Kegiatan Kelas inpirasi kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2017 oleh tim KKN Kediri yang bertugas pada saat itu. Kegiatan ini ditujukan bagi anak-anak TK Dharma Wanita Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih. Sasaran yang diharapkan dari pengerjaan kelas inspirasi adalah diharapkan mapu mengembangkan daya kreatifitas dan mengisi waktu luang anak-anak yang dapat diisi dengan sesuatu yang menyenangkan sekaligus bernilai ilmu pengetahuan.
Kegiatan pertama adalah melakukan senam “Pinguin” dengan tujuan menambah keakraban dengan anak-anak TK dan menumbuhkan semangat antar sesamanya. Selanjutnya adalah games ketangkasan yang menyenankan namun juga membutuhkan konsentrasi. Jika kalah dalam permainana akan diberikan hukuman seputar ilmu pengetahuan. Selanjutnya adalah kegiatan membuat kertas lipat membentuk “Kodok”. Pada awalnya banyak yang mengalami kesulitan. Namun dengan bekal ketelatenan dari kakak pendamping permainan kertas lipat membentuk kodok dapat di selesaikan dan anak-anak TK sangat senang dengan hasil yang mereka dapatkan. Selanjutnya adalah ditampilkan video lagu anak-anak untuk mencairkan suasana dan menumbuhkan semangat pada anak-anak. Waktu yang digunakan banyak terpakai untu membuat kertas lipat. Sehingga waktu berjalan sangat cepat kemudian kegiatan mengajar kelas inspirasi ditutup dengan doa bersama, salam dan perpisahan pulang.



Share:

Kelas Inspirasi 1


Kegiatan Kelas inpirasi pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 30 Mei 2017. Kegiatan ini ditujukan bagi anak-anak TK Dharma Wanita Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih. Kegiatan tersebut berguna untuk mengembangkan daya kreativitas anak serta pengetahuannya tentang habitat hewan dan pengetahuannya tentang surat-surat pendek.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh sebagian TIM KKN Kediri dibuka dengan salam, doa dan dilanjutkan dengan perkenalan oleh Tim KKN yang bertugas pada hari tersebut. Selanjutnya adalah ditampilkan video lagu anak-anak untuk mencairkan suasana dan menumbuhkan semangat pada anak-anak. Kemudian dilanjutkan dengan Game “Dimanakah Rumahku??” yakni mencocokan gambar hewan ditempat yang telah disediakan oleh Tim KKN. Kegiatan selanjutnya adalah hafalan surat-surat pendek yang dipimpin oleh salah satu anak TK dan dibacakan bersama-sama kemudian ditutup dengan doa bersama, salam dan perpisahan pulang.

Share:

Selasa, 06 Juni 2017

Berkarya Tanpa Narkoba (Proker 6)


Kamis 1 Juni 2017 bertepatan dengan hari Pancasila, Kelompok Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yang ada di Desa Seketi telah melaksanakan progam kerja ke-6 yaitu Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkotika Psikotropika  dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan NAPZA mefokuskan sasaran peserta pada pemuda-pemudi Desa Seketi yang masih duduk dibangku SMP dan SMA. Dengan demikian tema yang diambil dalam progam kerja ini adalah “Generasi Muda Berkarya tanpa Narkoba”, dengan tema ini diharapkan pemuda-pemudi Desa Seketi terhindar dari bahaya penyalahgunaan NAPZA.

Kegiatan tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA sangat penting diberikan kepada pemuda-pemudi Desa Seketi sebagai generasi muda penerus kemajuan Desa Seketi. Selain itu mengingat tingkat pemakai narkotika terbesar di Kabupaten Kediri adalah Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih, menyebabkan Desa Seketi berpotensi besar berdampak. Maka dari itu diharapkan dengan adanya progam kerja ini dapat mengedukasikan bahaya dan dampak penyalahgunaan NAPZA.


Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan NAPZA dilaksanakan di Balai Desa Seketi yang dimulai pada pukul 15.00. Acara ini dihadiri peserta sebanyak 40 orang yang terdiri dari pemuda-pemudi dari Desa Seketi. Selain itu juga acara ini dihadiri oleh sebagian perangkat Desa Seketi sebagai bentuk dukungan melawan Narkoba di Desa Seketi. Acara dibuka dengan sambutan-sambutan oleh Kordinator KKN desa Seketi dan Bapak Lurah desa Sekti. 



Pemberian materi bahaya NAPZA  dipandu langus oleh pemateri dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri yaitu Bapak Alfian Nurcahya S.IP. Dalam sesi pemaparan materi ini dipimpin langsung oleh KAUR Umum yaitu Ibu Endang sebagai  moderator.


Pemaparan materi berlangsung selama 60 menit, dengan 15 menit sebagai sesi tanya jawab.  Acara penyuluhan bahaya penyalahgunaan NAPZA berlangsung komunikatif dan interaktif. Materi yang disampaikan oleh Bapak Alfian disampaikan dengan gaya yang menyenangkan dengan contoh-contoh faktual tentang penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar peserta. Materi yang disampaikan cukup luas mulai dari larangan-larangan menggunakan narkoba oleh negara dan agama, bahanya narkoba, permasalahn narkoba di Indonesia, dampak penyalahgunaan narkoba, dansebgainya. Cara penyampainan materi yang edukatif dan ringan diharapkan akan membuat pemuda-pemudi dapat memahami bahaya dan dampak dari NAPZA. Selain itu juga pemuda-pemudi Desa Seketi diharapkan bisa menjadi agen memerangi narkotika agar keluarga dan lingkungan sekitar terselamatkan dari bahaya narkoba.


Sesi pemaparan materi diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta kepada pemateri. Peserta cukup antusias dalam menyampaikan pertanyaan yang diajukan, namun karena waktu yang tersisa tidak banyak sesi pertanyaan hanya berlangsung selama satu sesi saja. Pada sesi tanya jawab peserta tidak hanya bertanya tentang bahaya narkoba kepada pemateri saja, tetapi juga menyampaikan tentang keluh kesah pemuda-pemudi tentang progam dan fasilitas desa terhadap perkembangan pemuda Desa Seketi.  Selanjutnya acara diakhiri dengan pembagian takjil berbuka untuk peserta acara penyuluhan penyalahgunaan NAPZA. 



Materi penyuluhan penyalahgunaan NAPZA - Download
Share:

Follow Me On Mail

kknseketi2k17@gmail.com

Follow Me On Instagram

https://www.instagram.com/kknkediri/
Kantor Desa Seketi. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

  • ()

Blogger news

Feature (Side)