Topografi dan Penggunaan
Lahan
Penggunaan
lahan di wilayah dan/atau kawasan perencanaan perlu diketahui secara terinci,
terutama sebaran bangunan yang bersifat tidak meluluskan air/ kedap air. Hal
ini berkaitan erat dengan rasio tutupan lahan yang ada saat ini yang nantinya
digunakan dalam penghitungan ketersediaan air tanah bebas. Selain untuk
mengetahui rasio tutupan lahan, data penggunaan lahan juga diperlukan untuk
mengetahui pengelompokan peruntukan lahan, termasuk aglomerasi fasilitas yang
akan membentuk pusat kota serta bangunan-bangunan yang memerlukan persyaratan
kemampuan lahan tinggi, yang akan digunakan dalam penentuan rekomendasi
kesesuaian lahan. Di samping itu dengan mengetahui sebaran penggunaan lahan di
wilayah ini, maka akan terlihat pada daerah-daerah mana penggunaan lahan yang
ternyata menyimpang dari kesesuaiannya atau melampaui kemampuannya, sehingga
dapat dijadikan masukan juga dalam memberikan rekomendasi kesesuaian lahan ini.
Di Desa Seketi
jenis penggunaan lahan di dominasi oleh lahan budidaya permukiman luasnya
hampir mencapai 60% dari total keseluruhan wilayah. Fasilitas umum yang di
miliki di Desa Seketi diantaranya adalah Sekolah, Masjid, Bangunan terpencar,
dan Balai desa/Kantor Desa.
Data
Penggunaan lahan diperoleh berdasarkan Google Earth tahun 2017 lebih detail karena
skala yang digunakan pun sangat detail tidak banyak melakukan generalisasi.
Penggunaan Lahan
No.
|
Penggunaan
lahan
|
Luas
(Ha)
|
1.
|
Area
Persawahan
|
19,228
|
2.
|
Area
Permukiman
|
28,605
|
3.
|
Area
Industri
|
0,0228
|
4.
|
Area
Perkebunan
|
0,1011
|
5.
|
Area
Ladang/Tegalan
|
2,218
|
Total Luas Penggunaan Lahan
|
50,1749
|
Sumber :
ArcGIS-Digitasi berdasarkan Google Earth tahun 2017
Jenis Tanah
Tanah
yang ada di Desa Seketi adalah jenis tanah Aluvial dengan karakteristik
diantaranya terbentuk dari bahan endapan sungai yang relatif muda, sehingga
lapisan-lapisan tanah sering kali masih tampak. Jenis tanah ini masih muda,
belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium, tekstur
beraneka ragam, belum terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah
lekat, pH bermacam-macam, kesuburan sedang hingga tinggi. Penyebarannya di
daerah dataran aluvial sepanjang jalur aliran sungai, dataran aluvial pantai
dan daerah cekungan (depresi). Desa Seketi adalah desa yang berbatasan langsung
dengan aliran Sungai Brantas maka dari itu, jenis tanah yang ada di Desa Seketi
sangat terpengaruh oleh bentuk lahan fluvial Sungai Brantas.
Jenis Penggunaan lahan
yang luas di Desa Seketi adalah Area Persawahan Irigasi, Tanah sawah adalah
tanah yang digunakan untuk bertanam padi sawah, baik terus menerus sepanjang
tahun maupun bergiliran dengan tanaman palawija. Istilah tanah sawah bukan
merupakan istilah taksonomi, tetapi merupakan istilah umum seperti halnya tanah
hutan, tanah perkebunan, tanah pertanian dan sebagainya. Tanah sawah dapat
berasal dari tanah kering yang diairi kemudian disawahkan, atau dari tanah
rawa-rawa yang dikeringkan dengan membuat saluran-saluran drainase. Sawah yang airnya
berasal dari irigasi disebut sawah irigasi, sedang yang menerima langsung dari
air hujan disebut sawah tadah hujan. Di daerah pasang surut ditemukan sawah
surut, sedangkan yang dikembangkan daerah rawa-rawa lebak disebut sawah lebak
(Hardjowigeno dan Rayes, 2005).
Struktur Geologi
Untuk mengetahui kondisi geologi regional
wilayah dan/atau kawasan perencanaan dan daerah sekitarnya, maka
diperlukan data fisiografi daerah yang lebih luas. Fisiografi ini akan memperlihatkan
gambaran umum kondisi fisik secara regional baik menyangkut morfologi,
pola pembentuknya, pola aliran sungai,serta kondisi litologi dan struktur
geologi secara umum. Gambaran umum kondisi geologi atau fisiografi ini
dapat dilihat pada Peta Geologi Indonesia. Struktur geologi yang ada di Desa
Seketi adalah Asosiasi aluvial kelabu dan coklat
kelabuan asosiasi.
Yang pertama aluvial
merupakan struktur geologi yang terdiri dari satuan endapan sungai, hasil
endapan erosi dari formasi batuan sebelumnya terdiri dari krikil, lanau,
lempung, pasir sampai bongkah, bersifat urai/ lepas. Dengan warna keabuan
sampai dengan coklat kelabu. Diendapkan terutama pada palung sungai, dan
bantaran sungai. Satuan ini merupakan endapan yang terbentuk pada masa sekarang
sebagai produk erosi dan sedimentasi dari batuan yang lebih tua. Karakteristik
Asosiasi aluvial kelabu adalah terdapat sepanjang jalur aliran sungai,
terbentuk dari bahan endapan sungai relatif muda, sehingga lapisan-lapisan
tanah seringkali masih tampak. Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami
perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium, tekstur beraneka ragam, belum
terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH bermacam-macam,
kesuburan sedang hingga tinggi. Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai,
dataran aluvial pantai dan daerah cekungan (depresi).
0 komentar:
Posting Komentar