Informasi tentang data pemerintahan dan kegiatan pemerintahan Desa Seketi

UM KKN 2017

Senin, 29 Mei 2017

Kondisi Fisik Desa Seketi

Topografi dan Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di wilayah dan/atau kawasan perencanaan perlu diketahui secara terinci, terutama sebaran bangunan yang bersifat tidak meluluskan air/ kedap air. Hal ini berkaitan erat dengan rasio tutupan lahan yang ada saat ini yang nantinya digunakan dalam penghitungan ketersediaan air tanah bebas. Selain untuk mengetahui rasio tutupan lahan, data penggunaan lahan juga diperlukan untuk mengetahui pengelompokan peruntukan lahan, termasuk aglomerasi fasilitas yang akan membentuk pusat kota serta bangunan-bangunan yang memerlukan persyaratan kemampuan lahan tinggi, yang akan digunakan dalam penentuan rekomendasi kesesuaian lahan. Di samping itu dengan mengetahui sebaran penggunaan lahan di wilayah ini, maka akan terlihat pada daerah-daerah mana penggunaan lahan yang ternyata menyimpang dari kesesuaiannya atau melampaui kemampuannya, sehingga dapat dijadikan masukan juga dalam memberikan rekomendasi kesesuaian lahan ini.
Di Desa Seketi jenis penggunaan lahan di dominasi oleh lahan budidaya permukiman luasnya hampir mencapai 60% dari total keseluruhan wilayah. Fasilitas umum yang di miliki di Desa Seketi diantaranya adalah Sekolah, Masjid, Bangunan terpencar, dan Balai desa/Kantor Desa.
Data Penggunaan lahan diperoleh berdasarkan Google Earth tahun 2017 lebih detail karena skala yang digunakan pun sangat detail tidak banyak melakukan generalisasi.
Penggunaan Lahan
No.
Penggunaan lahan
Luas (Ha)
1.
Area Persawahan
19,228
2.
Area Permukiman
28,605
3.
Area Industri
0,0228
4.
Area Perkebunan
0,1011
5.
Area Ladang/Tegalan
2,218
                   Total Luas Penggunaan Lahan
50,1749

    Sumber : ArcGIS-Digitasi berdasarkan Google Earth tahun 2017

Jenis Tanah
Tanah yang ada di Desa Seketi adalah jenis tanah Aluvial dengan karakteristik diantaranya terbentuk dari bahan endapan sungai yang relatif muda, sehingga lapisan-lapisan tanah sering kali masih tampak. Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium, tekstur beraneka ragam, belum terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH bermacam-macam, kesuburan sedang hingga tinggi. Penyebarannya di daerah dataran aluvial sepanjang jalur aliran sungai, dataran aluvial pantai dan daerah cekungan (depresi). Desa Seketi adalah desa yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Brantas maka dari itu, jenis tanah yang ada di Desa Seketi sangat terpengaruh oleh bentuk lahan fluvial Sungai Brantas. 
Jenis Penggunaan lahan yang luas di Desa Seketi adalah Area Persawahan Irigasi, Tanah sawah adalah tanah yang digunakan untuk bertanam padi sawah, baik terus menerus sepanjang tahun maupun bergiliran dengan tanaman palawija. Istilah tanah sawah bukan merupakan istilah taksonomi, tetapi merupakan istilah umum seperti halnya tanah hutan, tanah perkebunan, tanah pertanian dan sebagainya. Tanah sawah dapat berasal dari tanah kering yang diairi kemudian disawahkan, atau dari tanah rawa-rawa yang dikeringkan dengan membuat saluran-saluran drainase. Sawah yang airnya berasal dari irigasi disebut sawah irigasi, sedang yang menerima langsung dari air hujan disebut sawah tadah hujan. Di daerah pasang surut ditemukan sawah surut, sedangkan yang dikembangkan daerah rawa-rawa lebak disebut sawah lebak (Hardjowigeno dan Rayes, 2005).
Struktur Geologi
Untuk mengetahui kondisi geologi regional wilayah dan/atau kawasan perencanaan dan daerah sekitarnya, maka diperlukan data fisiografi daerah yang lebih luas. Fisiografi ini akan memperlihatkan gambaran umum kondisi fisik secara regional baik menyangkut morfologi, pola pembentuknya, pola aliran sungai,serta kondisi litologi dan struktur geologi secara umum. Gambaran umum kondisi geologi atau fisiografi ini dapat dilihat pada Peta Geologi Indonesia. Struktur geologi yang ada di Desa Seketi adalah Asosiasi aluvial kelabu dan coklat kelabuan asosiasi.
Yang pertama aluvial merupakan struktur geologi yang terdiri dari satuan endapan sungai, hasil endapan erosi dari formasi batuan sebelumnya terdiri dari krikil, lanau, lempung, pasir sampai bongkah, bersifat urai/ lepas. Dengan warna keabuan sampai dengan coklat kelabu. Diendapkan terutama pada palung sungai, dan bantaran sungai. Satuan ini merupakan endapan yang terbentuk pada masa sekarang sebagai produk erosi dan sedimentasi dari batuan yang lebih tua. Karakteristik Asosiasi aluvial kelabu adalah terdapat sepanjang jalur aliran sungai, terbentuk dari bahan endapan sungai relatif muda, sehingga lapisan-lapisan tanah seringkali masih tampak. Jenis tanah ini masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium, tekstur beraneka ragam, belum terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah lekat, pH bermacam-macam, kesuburan sedang hingga tinggi. Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai, dataran aluvial pantai dan daerah cekungan (depresi).

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Me On Mail

kknseketi2k17@gmail.com

Follow Me On Instagram

https://www.instagram.com/kknkediri/
Kantor Desa Seketi. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

  • ()

Blogger news

Feature (Side)